Jack The Giant Killer

Jack The Giant Killer

Selasa, 25 Januari 2011

Review Film: 'THE BLACK SWAN'


Semua orang punya sisi gelap dan terang walaupun biasanya hanya salah satu dari sisi itu yang dominan. Nina (Natalie Portman punya sisi terang yang lebih dominan namun pada saat dalam keadaan terancam, sisi gelap Nina mulai muncul. Masalahnya, apakah Nina sudah siap berhadapan dengan sisi gelap yang selama ini tidak pernah ia ketahui?
Seperti juga Erica (Barbara Hershey), ibunya, Nina adalah seorang penari balet yang berbakat. Seluruh hidup Nina didedikasikan pada tari balet dan ia hampir tak punya waktu untuk melakukan aktivitas lain. Saat Thomas Leroy (Vincent Cassel), sutradara pementasan tari balet, memutuskan untuk mencari bakat baru untuk pementasan Swan Lake, Nina yang terpilih.
Sayangnya, di saat yang sama Nina juga menghadapi kompetisi dari seorang penari bernama Lily (Mila Kunis) yang juga punya peluang menjadi karakter utama dalam Swan Lake. Tokoh utama Swan Lake harus mampu memerankan karakter yang lugu dan anggun namun sekaligus sensual. Nina mampu memerankan karakter yang lugu tapi saat harus tampil sensual, Lily sepertinya lebih pas. Karena tak ingin kesempatan ini diambil oleh Lily, Nina pun berusaha dengan segala cara untuk menggali sisi gelap dirinya yang tak pernah tersentuh.
Celakanya saat sisi gelap itu mulai muncul, Nina juga mulai menghadapi kesulitan mengendalikan sisi gelap ini.

Fakta


Film BLACK SWAN yang 'cukup berani' menggambarkan dunia balet baru-baru ini dikritik tajam. Dan tidak lain, kritik ini datang dari para balerina yang sehari-hari berkutat dengan dunia balet.
Beberapa balerina menyatakan bahwa film yang dibintangi Natalie Portman ini 'mengejutkan' dan 'mengganggu'. Pasalnya, film ini menggambarkan sisi kehidupan balet yang gelap dengan menghadirkan seorang balerina yang terganggu secara psikis dan berlarut-larut menuju kegilaan karena tekanan di dunia balet.
Seorang balerina Inggris yang juga adalah penari utama di New York American Ballet Theatre, menganggap film ini mengerikan karena Darren Aronofsky, sang sutradara menggambarkan film ini dengan keras dan jauh dari realita.
"Kurasa yang gambaran dalam film ini mengejutkan, namun sepertinya disengaja seperti itu. Memang benar sangat kompetitif (dalam industri balet), terutama untuk masuk dalam sebuah perusahaan. Sekali kau masuk ke dalam sebuah perusahaan, kau punya tujuan personal untuk maju dan mendapatkan banyak peran. Dan kami benar-benar saling mendukung satu sama lain," jelasnya.
Dan bagian yang mengganggu baginya adalah kekejaman di dunia balet dalam BLACK SWAN. Atmosfer dalam perusahaan dan kekejian yang ada juga dinyatakan tidak ada di dunia balet yang pernah dialaminya.

Review


Cerita yang hampir sempurna dari segi jalan cerita, penghayatan karakter dari para pemain, tarian ballerina, dramatisasi serta teaterikal yang sangat baik ditampilkan oleh sang Sutradara, Darren Aronofsky. Alur cerita benar-benar memiliki tensi yang tinggi dan hampir tidak ada jeda untuk menurunkan tensi tersebut selama kurang lebih 100 menit durasi film. 3 menit diawali tanpa ada satu pun dialog, tapi berupa tarian ballerina yang ditampilkan dengan apik oleh sang pemeran utama Nina (Natalie Portman). Memasuki 15 menit, film mulai ‘sedikit’ mengendurkan tensi namun tetap saja keadaan dari awal film akan membuat tensi tersebut tidak ada artinya. Tensi benar-benar mencapai puncaknya ketika Nina terpilih sebagai Swan Queen. Seks, drugs, kontroversi, lesbian, alcohol, semuanya tercampur menjadi satu. Black Swan benar-benar dikelola dengan sangat suram oleh Darren di mana dia benar-benar ingin menampilkan sosok seorang ‘Black Swan’ di dalam diri Natalie. Akting Natalie pun terhitung luar biasa. Dia mampu memerankan karakter Nina dengan sangat baik dan mampu menghayatinya. Walau terlihat lebih langsing dalam film ini, justru keadaan inilah yang membuatnya lebih leluasa melakukan tarian ballet.
Satu hal yang mungkin akan paling ditatapi pada film ini adalah sisi gelap dari film ini. Ya bagaimana tidak, hampir keseluruhan film menampilkan adegan yang seharusnya tidak disaksikan oleh banyak orang. Adegan ‘panas’ antara Natalie dan Mila Kunis (Lily) benar-benar dapat Anda lihat dengan jelas dan acting keduanya seperti bukan main-main lagi, melainkan nyata. Banyak sekali kritikus mengkritik film ini karena banyaknya adegan serta dialog yang sangat negative.
Tapi bagaimana pun juga, Black Swan benar-benar film yang sangat memukau dan tidak salah jika film ini akan bertarung pada ajang Oscar 2011 nanti dalam kategori Best Picture. Satu hal yang patutu dipertanyakan yaitu, apakah film ini akan benar-benar lulus sensor untuk tayang di Negara-negara tertentu seperti Indonesia, Malaysia atau Singapore? Dan jika berhasil lulus sensor, dari durasi 100 menit, berapa menit yang akan disisakan untuk para penonton untuk layak disaksikan?

Rating:
Cerita: 9/10
Akting: 9/10
Ending: 8/10
Overall: 9/10

1 komentar:

pphii314 mengatakan...

anjrit, bagus apaan??
jelek bgt!!
gk suka gw!!

Oz: The Great and Powerful

Oz: The Great and Powerful