Jack The Giant Killer

Jack The Giant Killer

Minggu, 01 April 2012

Review: Wrath Of The Titans ~ Better than 'Clash Of The Titans', but it's ENOUGH!



Genre: Action, Adventure, Fantasy
Director: Jonathan Liebesman
Cast: Sam Worthington, Liam Neeson, Ralph Fiennes, Édgar Ramírez, Toby Kebbell, Rosamund Pike, Bill Nighy, Danny Huston, John Bell
Running Time: 99 Minutes

Synopsis:


Satu dekade setelah menang heroik dari Kraken yang mengerikan, Perseus (Sam Worthington), anak setengah dewa dari Zeus (Liam Neeson), berusaha untuk hidup dengan tenang sebagai nelayan desa dan juga sebagai orang tua tunggal bagi putranya, Helius. Sementara itu, perjuangan untuk mempertahankan supremasi antara para dewa dan para Titantidak berhenti. Para dewa kehilangan kendali atas Titans yang dipenjara sekaligus pemimpin ganas mereka, Kronos, ayah dari Zeus, Hades (Fiennes) dan Poseidon (Huston). 


Tiga serangkai yang telah menggulingkan ayahnya mereka yang kuat lama, meninggalkan dia membusuk di penjara Tartarus, sebuah penjara yang terletak jauh di dalam gua bawah tanah. Perseus tidak bisa mengabaikan panggilan ketika Hades, bersama dengan anak saleh Zeus, Ares (Ramirez), membuat kesepakatan dengan Kronos untuk menangkap Zeus. The Titans tumbuh lebih kuat sebagai kekuatan Zeus yang tersisa yang tersedot untuk menghidupkan kembali Kronos yang dilepaskan ke bumi. Mendapat bantuan dari prajurit Ratu Andromeda (Pike), anak setengah dewa Poseidon, Argenor (Kebbell), dan dewa Hephaestus (Nighy), Perseus bertekad untuk menyelamatkan Zeus, menggulingkan para Titan dan menyelamatkan manusia.

Review:


Lebih baik dari 'Clash of the Titans', tapi menurut gua pribadi cukuplah sudah film tentang para dewa karena tidak ada satu pun yang berhasil menjabarkannya dengan baik dan benar. Walaupun gua merasa masih akan ada kelanjutan dari film ini, dikarenakan masih ada beberapa karakter yang belum muncul sebut saja Hydra, Hercules dan para Tiga Elemen Titantron, gua rasa lebih baik selesai saja sudah cukup hingga film kedua ini, karena penonton sudah bisa melihat sendiri dari kedua film ini dari kualitas yang ada tidak begitu baik dan maksimal.


Jalan cerita yang kedua sedikit dipaksakan dari film pertamanya yang menurut gua gagal total. Tapi film keduanya memang lebih baik dari yang pertama. Jalan cerita beragam dan berkembang. Karakter yang ada di film kedua ini cukup bisa dimaksimalkan. Hanya saja lagi-lagi kesalahan awal dibuat. Para monster yang ingin dilihat para penonton seperti Chimera, Minotaur, Makhai dan Kronos tentunya, hanya lewat begitu saja dalam adegan pertarungannya yang hanya memakan waktu tidak lebih dari 5 menit, khususnya adegan dengan Minotaur yang sangat mengecewakan. Padahal inilah satu-satunya monster yang menurut gua pribadi memiliki fisik yang secara abstrak tergambar kuat dan kekar. Sayang hanya butuh waktu kurang dari 1 menit bagi Perseus untuk mneghidangkannya menjadi jamuan malam.


Digantinya peran Andromeda ke Rosamund Pike serta bala bantuan tambahan dengan adanya Agenor dan Hephaestus sedikit memberi napas lega bagi film karena Perseus tidak sendiri sekaligus mengembalikan pamornya nama-nama dewa-dewi mitologi Yunani. Pertarungan Perseus dan Ares tadinya gua mengharapkan seperti di game God of War III yang begitu epik dan klasik, sayangnya hanya seperti melihat anak smp berkelahi satu sama lain dengan tangan kosong.


Secara keseluruhan film cukup menghibur dan memang benar lebih baik dari film pertamanya, tapi cukuplah sudah perjuangan Perseus sampai di sini. Penonton sudah lelah untuk mengantri tiket hanya untuk melihat pertarungan 1-2 menit.

Rating:
Cerita: 6/10
Pemain: 5/10
Efek: 7/10
Ending: 5/10
Overall: 5/10

Tidak ada komentar:

Oz: The Great and Powerful

Oz: The Great and Powerful