Jack The Giant Killer

Jack The Giant Killer

Jumat, 13 Juli 2012

Review: Ice Age: Continental Drift ~ The Final Round of Ice Age



Genre: Adventure, Animation, Family
Director: Steve Martino, Mike Thurmeier
Cast (Voice): Ray Romano, Queen Latifah, Jennifer Lopez, Denis Leary, John Leguizamo, Peter Dinklage, Alain Chabat, Josh Gad, Nicki Minaj
Runtime: 94 Minutes

Synopsis

Manny, Diego dan Sid kembali beraksi dalam film keempatnya bertajuk Continental Drift. Diceritakan mereka bertiga melanjutkan kehidupan seperti biasa sebagai sebuah kelompok. Manny bersama Ellie mengasuh Peaches, putri kandungnya, yang berusaha untuk mandiri. Diego yang selalu merantau ke berbagai wilayah. Dan Sid yang mendapat kejutan dengan kedatangan keluarganya. Sampai suatu saat keadaan menjadi kacau saat dataran rendah mulai terbelah dan menimbulkan perpecahan di lapisan bawah tanah yang mengakibatkan perpisahan dataran akibat dorongan dari dataran tinggi yang turut serta membawa naik permukaan laut dengan sangat tinggi. Sid, Diego dan Manny terpaksa terpisah dengan keluarganya, termasuk Manny yang terpisah dengan Ellie dan Peaches. Bersama-bersama ketiganya bertualang di tengah laut luas untuk kembali berkumpul bersama keluarganya dengan melewati berbagai cobaan yang ada. Dan ternyata lautan memang lebih ganas dari yang mereka bayangkan.

Review

Welcoma back, Manny, Diego & Sid! How are you guys? Long time no see!
Setelah Shrek mengakhiri karir di film ke-4, Madagascar yang lanjut ke seri ketiganya, kini Ice Age mencapai puncaknya pada film ke-4 berjudul Ice Age: Continental Drift. Dari keempat film ini, latar belakang zaman purbakala hingga terbentuknya bumi menjadi pilihan yang cukup menarik.
Ice Age yang pertama mengambil latar kehidupan pada zaman es.
Ice Age: Meltdown mengambil latar berakhirnya zaman es di mana Manny, Diego dan Sid berjuang mencari tempat tinggal baru.
Ice Age: Dawn of the Dinosaurs mengambil latar zaman di mana para Dinosaurus mulai hidup dan berkembang.
Ice Age: Continental Drift adalah puncak dari film Ice Age di mana akhirnya bumi mulai terbentuk, laut, daratan dan padang pasir mulai terbentuk.

Sebuah latar belakang yang menarik jika ditelaah beserta cerita yang disajikan. Film pertama Ice Age memperkenalkan kita sebagai sebuah karya baru dari 20th Century Fox Productions. Ice Age: Meltdown mulai menarik perhatian penonton karena kesuksesan di film pertamanya dan ternyata berlanjut di film kedua. Pada film ketiga meski sukses secara komersil, Ice Age: Dawn of the Dinosaurs mengalami penurunan kualitas dari segi kreatif dan jalan cerita. Lalu bagaimana dengan Ice Age: Continental Drift sebagai sajian penutup Ice Age? Boleh saya simpulkan usai menyaksikannya di layar lebar bahwa bagian akhir Ice Age sedikit mengecewakan dan sedikit mengalami penurunan dari film ketiganya.
Film animasi terakhir yang bisa mencapai angka 4 pada seri-serinya adalah karya Dreamworks Production, 'SHREK'. Dua film pertama Shrek menuai pujian dari para penonton. Sayang di dua film terakhir Shrek mulai ditinggal penontonnya karena bosan dengan cerita yang begitu-begitu saja dan tidak berkembang. Dan juga segi kualitas dan plot cerita yang makin lama makin membosankan.

Ice Age sepertinya hampir bernasib sama. Hanya saja keunggulan Ice Age terletak pada latar belakang cerita yaitu mengenai terbentuknya bumi mulai dari zaman es berlangsung hingga berakhir dan berkembangnya para dinosaurus. Tapi yang sungguh disayangkan, 20th Century Fox tidak menelaah secara mendalam kegagalan pada dua film terakhir Shrek yang mengalami penurunan. Yang jadi kelemahan pada film keempat Ice Age hanya ada pada segi jalan cerita saja. Jaln cerita kurang kreatif dan beragam. Unsur terpisahnya Diego, Manny dan Sid dari keluarganya sebenarnya adalah ide yang bagus. Hanya bagaimana mengembangkan kelanjutannya agar menghibur para penonton. Tapi sungguh sangat disayangkan ketika mereka bertiga mulai terpisah, jalan cerita semakin menurun hingga akhir film.

Kemunculan karakter Captain Gut benar-benar mengganggu kualitas film. Pertama dari segi perancangan karakter Captain Gut yang boleh dikatakan buruk dan cukup mengganggu di setiap kali scene yang menampilkan dirinya. Dan untuk jalan cerita sendiri menurut saya seri keempat ini sudah bagus pada latar belakang film hanya saja kurang kreatif dan beragam dalam proses pengembangannya. Alur cerita yang dijalankan, mulai dari 15 menit pertama sebenarnya cerita cukup menarik, tapi sayang (dan lagi-lagi harus dikatakan) kemunculan sosok Captain Gut benar-benar mengganggu alur cerita film ini.

Untuk pengisi suara memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Semuanya sudah cukup tampil maksimal dalam memberikan kontribusinya. 3D yang ditampilkan dalam film cukup baik walau hanya 30% dari keseluruhan film. Grafis yang ada sepertinya tidak mengalami peningkatan dari film pertama jadi terkesan tidak ada yang spesial untuk tampilan grafis.

Secara keseluruhan seri keempat ini adalah hidangan penutup dari seluruh perjalanan Diego, Manny dan Sid. Tapi yang disayangkan mungkin hanyalah tingkat kreatifitas yang sudah 'habis' untuk dikembangkan, jadi cerita terkesan hanya untuk dilanjuti hingga menemui titik akhir yang pas. Dan untuk anak-anak sepertinya Ice Age 4 ini cukup menjadi film yang manis untuk menutup masa libur panjang sebelum kembali bersekolah. Jadi tidak ada salahnya juga bagi kita semua untuk menyaksikan babak akhir film Ice Age (melihat dari ending sepertinya film ini benar-benar berakhir) ini bagi yang penasaran. Selamat menonton! 


Thank you Diego, Sid and Manny and all of the characters for giving us an Ice Age Movie of all time :D

Rating
Cerita: 5/10
Pengisi Suara: 8/10
Grafis: 7/10
3D: 6/10
Ending: 6/10
Overall: 6/10

Tidak ada komentar:

Oz: The Great and Powerful

Oz: The Great and Powerful