Genre: Action, Adventure, Fantasy
Director: Andrew Stanton
Cast: Taylor Kitsch, Lynn Collins, Willem Dafoe, Samantha Morton, Thomas Haden Church, Mark Strong, Ciaran Hinds, Dominic West
Running Time: 132 Minutes
Synopsis:
Seorang mantan militer perang, Kapten John Carter (Taylor Kitsch) secara misterius terdampar di Planet Barsoom atau disebut Mars di mana ia menjadi enggan terlibat dalam konflik proporsi epik antara penduduk planet ini, termasuk yang dibentuk Tarkas (Willem Dafoe) dan Putri Dejah Thoris (Lynn Collins). Dalam dunia yang diambang kehancuran, Carter menemukan kembali sisi kemanusiaannya ketika ia menyadari bahwa kelangsungan hidup Barsoom dan rakyatnya terletak di tangannya.
Review:
Pertama-tama gua mau mengucapkan terima kasih banyak kepada Majalah TOTAL FILM INDONESIA atas tiket Pre-Screening gratisnya untuk menonton film 'JOHN CARTER' & dengan 3D! Thanks a lot :D Wish you the best and success :)
Ok, kesan yang gua dapet setelah nonton John Carter adalah biasa-biasa aja, ga terlalu spesial, dan cukup mudah untuk dilupakan, kecuali nama John Carter itu sendiri.
Sosok seorang John Carter, perihalnya seorang kapten, menurut gua kurang apik diperankan oleh Taylor Kitsch, yang terakhir kita lihat lewat film X-Men Origins: Wolverine sebagai Gambit. Karakter seorang kapten dari segi kepemimpinan dan optimis yang tinggi, hanya terlihat 60% dari keseluruhan film. John Carter yang diperankan oleh Taylor terlihat seperti hanya seorang anak bocah yang terdampar di suatu pulau kosong bersama orang-orang yang tak dikenal lalu berusaha meyakinkan yang lain untuk mengikuti arahannya tapi tidak memimpin.
Andrew Stanton sepertinya kurang maksimal kalo disuru menggarap film-film fantasy dan adaptasi novel. Sukses lewat A Bug's Life, Finding Nemo dan WALL-E ternyata tidak terulang lewat film John Carter.
Pemilihan pemain terasa kurang maksimal dan kurang mendukung. Porsi yang diberikan bagi para cast sebenarnya cukup tertata rapi, hanya saja peran para pemainnya yang terlihat kurang maksimal sehingga membuat film berjalan datar tanpa ada lonjakan-lonjakan seperti film-film fantasi adaptasi novel lainnya seperti Percy Jackson dan Narnia yang terhitung cukup bagus kualitasnya.
Dari segi jalan cerita, karena gua ga baca novelnya jadi menurut gua ceritanya lumayan menarik secara keseluruhan. Makhluk monster yang ada juga digambarkan dengan baik, mengingat produksi Disney, Visual Grafisnya gua akuin bagus.
Ending juga cukup baik untuk menutup film dan mengingatkan kita pada film Avatar karangan James Cameron.
Dan 3D yang ditampilkan juga biasa-biasa saja, bahkan hanya 30% adegan yang memang mendukung film untuk diputar secara 3D.
Overall, masih banyak yang perlu dibenahi lagi jika Disney merencanakan untuk menggarap sekuel beberapa tahun ke depan untuk mendapat animo lebih lagi dari penonton.
Rating:
Cerita: 6/10
Pemain: 5/10
Visual Grafis: 7/10
3D: 5/10
Ending: 6/10
Overall: 6/10
2 komentar:
Wah, mank udah ya bro di Indonesia, bukannya baru besok?
Ane nonton pre-screening bro bareng Total Film Indonesia :) hari sabtu kmaren d Plasa Senayan...menang quiz :D
Posting Komentar