Genre: Action, Adventure, Thriller
Directed By: Pete Travis
Starring: Karl urban, Olivia Thirlby, Lena Headey
Distributed By: Lionsgate Films
Produced By: DNA Films
Running Times: 95 Minutes
MPAA Rating: R for strong bloody violence, language, drug use and some sexual content
Synopsis
Di sebuah kota futuristik di mana kekerasan terjadi dimana-mana dan polisi memiliki wewenang untuk bertindak sebagai penegak keadilan sekaligus penghakim, Judge Dredd (Karl urban), seorang haikm yang terkenal elit dan tegas, bersama Anderson (Olivia Thirlby), salah satu rekrutan baru, berusaha menghancurkan kekuasaan di Peach Trees, salah satu apartemen berlantai 200 yang dikuasai oleh gembong narkoba yang dikepalai oleh Ma-Ma (Lena Headey).
Review
Pertama melihat dari trailer Dredd, ada dua hal yang bisa saya tangkap. Pertama, action dan cerita terinspirasi dari film Indonesia, The Raid. Dan yang kedua, saya optimis Dredd kali ini akan lebih baik dari pada Dredd yang dulu diperankan oleh Sylvester Stallone. Dan ternyata dugaan saya benar adanya. Jalan cerita benar-benar mirip seperti film The Raid di mana satu tim penegak keadilan datang ke suatu tempat atau gedung bertingkat lebih jelasnya untuk menghancurkan sebuah kelompok atau gembong penjahat di mana di tiap lantai pasti ada rintangan yang menghadang. Dan walau cerita memang jauh lebih baik dari Dredd versi Stallone, bagi saya Dredd terlihat biasa-biasa saja. Bahkan kalau mau dibandingkan dengan The Raid, sangat jauh perbedaannya. Memang Dredd menampilkan action yang keji dan berdarah-darah, tapi sayang jalan cerita agak sedikit garing dan terlalu mudah untuk ditebak bagaimana cerita akan berlanjut dan berakhir.
Dari sekian banyak adegan di film Dredd, ini adalah adegan paling eksplosif
Dari segi para pemain, Karl Urban cukup baik berperan sebagai Dredd daripada Stallone dan tidak terlihat konyol walau di sepanjang film wajahnya terus tertutup dengan helm khas Dredd. Olivia Thirlby yang berperan sebagai Anderson sedikit agak mengecewakan karena menurut saya kurang adanya karakter yang kuat dari Olivia untuk memerankan Anderson yang malah menurut saya Anderson adalah sesosok perempuan yang terlalu baik untuk disuruh membunuh seseorang. Malah mungkin Dredd akan lebih baik lagi ceritanya apabila Anderson diceritakan bukan sebagai pendamping Dredd melainkan korban yang terjebak di dalam gedung tersebut dan akan mendapat peran yang cukup banyak. Lena Headey berperan sebagai Ma-Ma menurut saya hanyalah sebagai pengisi slot kosong untuk tokoh antagonis. Lena Headey yang mungkin bagi saya sudah terlalu terpaku dengan perannya sebagai Cersei Lannister pada TV Series, Game of Thrones, tidak berakting layaknya seorang penjahat. Ma-Ma terlihat hanya berdialog dalam kondisi teler tanpa bertindak sedikit pun. Mungkin Ma-Ma adalah musuh termudah dalam film seperti ini di mana Dredd terlalu perkasa dengan perlengkapannya yang Heavy Equipment.
Secara keseluruhan Dredd biasa-biasa saja untuk ukuran film action. Tapi mungkin bagi para penonton yang belum menyaksikan The Raid, akan memiliki pandangan berbeda mengenai film Dredd. Walau begitu, Dredd kali ini setidaknya jauh lebih baik dari pada versi Stallone.
Rating
Cerita: 5/10
Pemain: 5/10
Ending: 5/10
Overall: 5/10
~ HT ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar