Starring: Patrick Wilson, Jackie Earle Harley, Malin Akerman, Billy Crudrup, Matthew Goode, Jeffrey Dean Morgan, Stephen McHattie, Carla Gugino, Matt Frewer.
Directed by: From the Visionary of “300”, Zack Snyder. Storyline by: David Hayter & Alex Tse (based on comic by Dave Gibbons & Alan Moore).
Budget: $120 Million
Distributor: Warner Bros. (US). & Paramount Pictures (Int.). Genre: Drama, Fantasy, Science Fiction, Action & Adventure.
MPAA Rating: Rated R for graphic violence, sexuality, nudity and language.
Release Date: March 6th, 2009 (Worldwide)
Runtime: 165 Minutes (Theatrical Version) / 191 Minutes (Un-Cut Version) / 220 Minutes (Directed Version)
Tagline: Justice is coming all of us. No matter what we do. // They watch over us…but who watches them?
Website: http://www.watchmenmovie.warnerbros.com
Dulu film-film yang mengetengahkan kisah superhero identik dengan kalangan segala umur. Jalinan cerita yang lumayan ringan, muatan kekerasan yang tidak terlalu kental dan sarat adegan aksi yang terkadang meminggirkan unsur logis -- dengan tema standar perseteruan antara si baik dan si jahat yang pada akhirnya dimenangkan oleh si baik -- membuat genre film superhero umumnya disukai berbagai kalangan. Jalinan kisah Watchmen yang diangkat dari serial komik fenomenal buah karya Alan Moore dan gambaran Dave Gibbons itu berhasil mendobrak tatanan kisah superhero yang pernah ada. Pada waktu itu komiknya berhasil sukses dan menjadi salah satu judul komik yang paling berpengaruh di dunia komik. Maka, tidak mengherankan saat tersiar kabar bahwa Watchmen akan diangkat ke layar perak, para penggemar komik langsung pasang mata dan telinga mereka.
“It’s an epic love letter to clad super people and a wicked satire among them”
Watchmen mengetengahkan penyelidikan pembunuhan seorang superhero, romantika dan kehidupan seksual para superhero, serta perspektif kehidupan yang teramat luas. Pendeknya, Watchmen bukanlah film superhero untuk anak-anak. Dan, satu lagi yang perlu diberitahukan di sini, meski film ini tentang superhero, film ini bukan tergolong film aksi namun lebih ke drama satir yang penuh dengan sindiran.
Watchmen: From Comic to Film
Komik Watchmen dirilis secara limited pada tahun 1986 lalu, buah karya Alan Moore dan Dave Gibbons yang terdiri dari 12 seri. Meski terbatas, namun komik tersebut sukses secara komersial, dan bahkan disebut sebagai komik terbaik yang pernah dibuat walaupun tidak sampai menjadi bagian dari pop culture layaknya superhero terkenal. Produser Lawrence Gordon langsung tergiur memfilmkannya dan membeli hak cipta komik ini setahun kemudian. Dari sini, mulailah perjalanan panjang proses kehadiran Watchmen ke layar lebar yang disertai berbagai konflik serta kendala terbesar dalam mengadaptasinya; rumitnya plot yang terdapat dalam komik Watchmen.
“We wanted to explore simple questions with no simple answers. What if superheroes really existed?”
Sinopsis:
Bersetingkan tahun 1985, namun pada masa alternatif, dijabarkan bahwa Richard Nixon kembali terpilih sebagai presiden untuk kali kelimanya serta para superhero yang tidak mau mengabdi pada pemerintah masuk ke golongan pelanggaran hukum. Pada masa itu Amerika tengah berada dalam masa perang dingin dengan Uni Soviet yang membuat kehidupan sehari-hari berjalan mencekam, di mana perang bisa saja pecah kapan saja dan Amerika memberlakukan Doomsday Clock - yang dinyalakan setiap harinya 5 menit menjelang tengah malam, akibat situasi politik tersebut.
Konflik bermula saat terjadi peristiwa pembunuhan brutal terhadap Edward Blake (Morgan), alter ego pensiunan superhero yang mengabdi pada pemerintah, bernama The Comedian. Peristiwa pembunuhan itu membuat mantan superhero bernama Rorschach keluar dari persembunyiannya dan nekat melakukan penyelidikan meski hal itu berarti melanggar hukum.
Dalam penyelidikannya itu ia percaya adanya plot yang bertujuan mendiskreditkan dan membunuh para superhero. Setelah berhasil menjalin kembali hubungan dengan bekas legion superheronya dahulu - kelompok manusia super yang telah memutuskan pensiun, di mana hanya satu dari mereka Doctor Manhattan (Crudrup) yang benar-benar mempunyai kemampuan super - Rorschach menyadari adanya konspirasi berskala besar dan sangat fatal yang berkaitan erat dengan masa lalu para koleganya dan bisa mengakibatkan kehancuran kelangsungan hidup manusia di masa depan serta merubah jalannya sejarah secara total. Ia lalu berniat mencegah terealisasinya konspirasi tersebut meskipun hal itu berarti menempatkan nyawanya dalam taruhan besar.
"In my movie, Superman doesn’t care about humanity, Batman can’t get it up, and the bad guy wants world peace.” -- Zack Snyder
Konflik bermula saat terjadi peristiwa pembunuhan brutal terhadap Edward Blake (Morgan), alter ego pensiunan superhero yang mengabdi pada pemerintah, bernama The Comedian. Peristiwa pembunuhan itu membuat mantan superhero bernama Rorschach keluar dari persembunyiannya dan nekat melakukan penyelidikan meski hal itu berarti melanggar hukum.
Dalam penyelidikannya itu ia percaya adanya plot yang bertujuan mendiskreditkan dan membunuh para superhero. Setelah berhasil menjalin kembali hubungan dengan bekas legion superheronya dahulu - kelompok manusia super yang telah memutuskan pensiun, di mana hanya satu dari mereka Doctor Manhattan (Crudrup) yang benar-benar mempunyai kemampuan super - Rorschach menyadari adanya konspirasi berskala besar dan sangat fatal yang berkaitan erat dengan masa lalu para koleganya dan bisa mengakibatkan kehancuran kelangsungan hidup manusia di masa depan serta merubah jalannya sejarah secara total. Ia lalu berniat mencegah terealisasinya konspirasi tersebut meskipun hal itu berarti menempatkan nyawanya dalam taruhan besar.
Berbicara mengenai film ini juga sudah barang tentu harus berbicara mengenai salah satu sutradaranya yaitu Zack Snyder. Salah satu kekuatan Watchmen dikarenakan adanya Snyder yang menukangi proyek ini. Banyak pihak terutama kalangan kritikus yang memuji keberanian, keloyalitasannya pada karya aslinya, serta hasil kerja kerasnya di sini, meski filmnya belum dirilis. Pasalnya sudah terbukti kehandalannya lewat 300, Watchmen dikenal banyak kalangan sebagai kisah superhero paling beresiko yang pernah ada. Tidak hanya itu, di kalangan filmmaker Hollywood Watchmen tergolong kisah yang unfilmable. Namun, dari materi yang sudah beredar luas, sejauh ini banyak pihak yang menyatakan puas pada visualisasi sutradara yang film hasil penyutradaraannya belum mencapai lima buah ini. Jadi tidak perlu disangsikan lagi film ini merupakan salah satu yang paling menarik perhatian dan paling ditunggu di tahun 2009 ini.
FYI: Smiley Face Lambang berupa bulatan kuning dengan dua mata dan garis lengkung berbentuk senyuman ini pertama kalinya ditemukan oleh Harvey Ball, seorang commercial artist asal Worcester, Massachusetts pada tahun 1963. Ball membuat gambar itu untuk sebuah perusahaan insuransi yang menginginkannya kampanye internal guna meningkatkan moral para pekerjanya. Dalam kisah, salah satu kelengkapan kostum karakter The Comedian adalah emblem dengan lambing smiley. Lambang itu terkena bercak darah saat di pemilik tewas setelah dilempar dari ketinggian. Uniknya, lambing ini seakan-akan pas untuk melambangkan apa yang ada dalam kisah Watchmen secara keseluruhan.
Who are Watchmen? 1. Silk Spectre II (Name: Laurie Juspeczyk -- Pemeran: Malin Akerman)
Laurie Juspeczyk menjadi pahlawan super atas paksaan sang ibu, Silk Spectre I. Ia tadinya menjalin hubungan asmara dengan Doctor Manhattan namun perubahan pola pikir sang kekasih, menyebabkan hubungannya kandas. Pada situasi itulah ia menjalin pertemanan dengan Nite Owl II yang kemudian menjurus ke kisah asmara yang sangat membara.
2. The Comedian (Name: Edward Blake -- Pemeran: Jeffrey Dean Morgan)
Meskipun ia tewas di awal film, namun kasus pembnuhan karakter ini yang menjadi penggerak plot yang ada. Karakter ini muncul dalam berbagai kilasan flashback dan aspek kepribadiannya terbuka oleh karakter lainnya. The Comedian memiliki karakterisasi yang unik di mana posisinya berada di pertengahan antara apakah ia tokoh bakin atau jahat, itu semua dikarenakan sifat blak-blakannya dalam setiap persoalan.
3. Doctor Manhattan (Name: Doctor Jonathan Osterman -- Pemeran: Billy Crudrup) Setelah kecelakaan laboratorium menghancurkan raganya, Jon Osterman bak dilahirkan kembali dengan kemampuan yang hampir tak terbatas. Uniknya, kekuatan yang dimilikinya malah membuatnya lebih memilih jadi penonton yang teramat ‘pasif’ atas masa depan kehidupan manusia.
4. Rorschach (Name: Walter Kovacs -- Pemeran: Jackie Earle Haley)
Walter Kovacs memutuskan diri jadi penumpas kejahatan setelah menganggap kinerja perangkat hukum masih belum cukup. Ia menyamarkan identitasnya dengan topeng dari kain putih dengan bercak-bercak hitam yang bentuknya bisa berubah-ubah. Dalam perkembangannya, Rorschach bertransformasi menjadi superhero yang ‘lembek’ menjadi seorang vigilante ekstrim yang melihat dunia dalam ‘kacamata hitam-putih’.
5. Nite Owl II (Name: Danel Dreiberg -- Pemeran: Patrick Wilson)
Daniel Driedberg mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi pahlawan super. Pria yang memiliki ketertarikan istimewa terhadap hewan burung ini menciptakan berbagai peralatan berteknologi canggih guna menumpas kejahatan.
6. Ozymandias (Name: Adrian Veidt -- Pemeran: Matthew Goode)
Sebelum pensiun ia adalah pahlawan super bernama Ozymandias. Veidt adalah orang paling cerdas yang ada di dunia. Ia menjadi pebisnis yang amat sukses setelah membuka identitas rahasianya kepada public.
Gallery
Trailer
Trailer 1
Laurie Juspeczyk menjadi pahlawan super atas paksaan sang ibu, Silk Spectre I. Ia tadinya menjalin hubungan asmara dengan Doctor Manhattan namun perubahan pola pikir sang kekasih, menyebabkan hubungannya kandas. Pada situasi itulah ia menjalin pertemanan dengan Nite Owl II yang kemudian menjurus ke kisah asmara yang sangat membara.
2. The Comedian (Name: Edward Blake -- Pemeran: Jeffrey Dean Morgan)
Meskipun ia tewas di awal film, namun kasus pembnuhan karakter ini yang menjadi penggerak plot yang ada. Karakter ini muncul dalam berbagai kilasan flashback dan aspek kepribadiannya terbuka oleh karakter lainnya. The Comedian memiliki karakterisasi yang unik di mana posisinya berada di pertengahan antara apakah ia tokoh bakin atau jahat, itu semua dikarenakan sifat blak-blakannya dalam setiap persoalan.
3. Doctor Manhattan (Name: Doctor Jonathan Osterman -- Pemeran: Billy Crudrup) Setelah kecelakaan laboratorium menghancurkan raganya, Jon Osterman bak dilahirkan kembali dengan kemampuan yang hampir tak terbatas. Uniknya, kekuatan yang dimilikinya malah membuatnya lebih memilih jadi penonton yang teramat ‘pasif’ atas masa depan kehidupan manusia.
4. Rorschach (Name: Walter Kovacs -- Pemeran: Jackie Earle Haley)
Walter Kovacs memutuskan diri jadi penumpas kejahatan setelah menganggap kinerja perangkat hukum masih belum cukup. Ia menyamarkan identitasnya dengan topeng dari kain putih dengan bercak-bercak hitam yang bentuknya bisa berubah-ubah. Dalam perkembangannya, Rorschach bertransformasi menjadi superhero yang ‘lembek’ menjadi seorang vigilante ekstrim yang melihat dunia dalam ‘kacamata hitam-putih’.
5. Nite Owl II (Name: Danel Dreiberg -- Pemeran: Patrick Wilson)
Daniel Driedberg mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi pahlawan super. Pria yang memiliki ketertarikan istimewa terhadap hewan burung ini menciptakan berbagai peralatan berteknologi canggih guna menumpas kejahatan.
6. Ozymandias (Name: Adrian Veidt -- Pemeran: Matthew Goode)
Sebelum pensiun ia adalah pahlawan super bernama Ozymandias. Veidt adalah orang paling cerdas yang ada di dunia. Ia menjadi pebisnis yang amat sukses setelah membuka identitas rahasianya kepada public.
Gallery
Trailer
Trailer 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar